Desa Depeha

Pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2024 pukul 13.15 Wita bertempat di Banjar Bingin, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng,  telah terjadi bencana alam berupa tanah longsor yang mengakibatkan robohnya senderan pura keluarga, roboh sandaran pura sepanjang 25 Meter, tinggi 3 meter milik Bapak Gede Ariawa, 59 tahun, Hindu, buruh harian, alamat Banjar Bingin, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, dan menimpa tembok rumah Bapak I Kadek Sukrawan sepanjang 4 meter tinggi tembok rumah 3 meter.

B. Kronologis kejadian sbb :

- Pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2024 sekira pukul 11.00 s.d 14.30 Wita terjadi hujan yang cukup deras, yang mengguyur kawasan Desa Depeha dan berlangsung cukup lama sehingga pada pukul 13.15 Wita terjadinya bencana tanah longsor yang berlokasi di Banjar Dinas Bingin, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang mengakibatkan robohnya senderan senderan pura keluarga, milik An.Bapak Gede Ariawa, sepanjang 25 meter, tinggi 3 meter dan mengakibatkan robohnya senderan pura menimpa tembok rumah Bapak I Kadek Sukrawan sepanjang 4 meter.

C. Saksi-saksi :

1. Kadus Bingin Bapak I Ketut Sumayasa , 38 tahun, Laki-laki, Hindu, petani, alamat Banjar Dinas Bingin, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

2. Linmas Bapak Komang Sukrawa , 27 tahun, Laki laki, Hindu, petani, alamat Banjar Dinas Bingin, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

3. Tetangga Bapak Ketut Teresnadana, 39 Tahun, Laki laki, Buruh harian, alamat Banjar Dinas Bingin, Desa Depeha , Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

D. Akibat kejadian sbb :

1. Kerugian personel : Nihil.
2. Kerugian materiil :
- Roboh senderan pura keluarga sepanjang 25 Meter dengan tinggi 3 meter kerugian diperkirakan ± Rp. 72.000.000 ( Tujuh Puluh Dua Juta Rupiah).
- Tembok rumah Bapak I Kadek Sukrawan roboh tertimpa pondasi senderan pura sepanjang 4 meter tinggi tembok rumah 3 meter kerugian diperkirakan ± Rp. 15.000.000 ( Lima Belas Juta Rupiah).

Hingga saat ini baru sebagian materiil belum bisa dibersihkan karena cuaca masih hujan dan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak BPBD Kabupaten Buleleng.